
Hasil penelusuran, Navi Tailor belum menyelesaikan pekerjaannya. Namun, anggaran untuk kegiatan tersebut, cair sejak Desember 2021.
Martin tidak dapat menjelaskan persoalan itu, tetapi memastikan seluruh kegiatan itu, telah dilaksanakan bukan fiktif.
"Barangnya ada. Teknisnya coba tanya ke-PPTK dan keuangan," ujarnya lagi.
BACA JUGA: Warga Kepri, Waspada Gelombang Tinggi dan Angin Kencang
Penelusuran berlanjut kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pengadaan pakaian tersebut, Herman Muis, dan Kepala Bagian Keuangan DPRD Kepri Jhon A Barus. Herman mengatakan pengguna anggaran kegiatan itu adalah Martin.
"Saya sudah bertanya kepada Pak Martin, apakah pakaian tersebut dapat selesai tepat waktu. Jawabannya, bisa," kata Herman, yang sejak Oktober 2021 menjabat sebagai Kasubag Tata Usaha dan Humas DPRD Kepri.
BACA JUGA: DPRD Kepri Terima Banyak Aduan Buruh Soal JHT
Herman mengaku baru beberapa hari lalu mengunjungi Navi Tailor atau setelah heboh berita tentang permasalahan itu.
Dia mengaku proyek pakaian itu sudah selesai dikerjakan, tapi baru diambil.
BACA JUGA: Kepri Kekurangan Guru Agama Budha
"Saya malah dimarahi tadi karena lambat ambil pakaian itu," katanya. (ant/*)