Gubernur Soal KKN Sekwan DPRD Kepri: Akan Kami Periksa Proyeknya

Gubernur Soal KKN Sekwan DPRD Kepri: Akan Kami Periksa Proyeknya - GenPI.co KEPRI
Gubernur Kepri Ansar Ahmad angkat suara soal dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang dilakukan oleh Sekwan DPRD Kepri dalam pengadaan pakaian dinas dan katering. Foto: Fathur/GenPi.co Kepri.

"Pelaksanaan proyek itu harus bermanfaat bagi masyarakat dan daerah," kata Ansar.

Untuk diketahui, Sekretaris DPRD Kepri Martin Luther Maromon diduga menggunakan CV Navi Permata Cemerlang, perusahaan milik kerabatnya sejak menjabat sebagai Kepala Biro Umum, untuk mengerjakan sejumlah proyek.

CV Navi Permata Cemerlang memperoleh sejumlah kegiatan pengadaan pada tahun 2021, dengan enam kali pencairan. Selain itu, perusahaan ini juga memperoleh kegiatan pemeliharaan taman sebesar Rp724 juta.

BACA JUGA:  Warga Kepri, Waspada Gelombang Tinggi dan Angin Kencang

Baru sekitar tujuh bulan menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kepri, Martin juga melibatkan perusahaan itu dalam pengadaan pakaian dinas, dengan anggaran Rp541 juta. Anggaran kegiatan dicairkan pada akhir Desember 2021, tetapi pakaian tersebut belum selesai dikerjakan.

Martin mengakui CV Navi Permata Cemerlang, yang memiliki hubungan dengan Navi Tailor dan Navi Catering, milik kerabatnya. Pengadaan makan dan minum untuk kegiatan DPRD Kepri di Batam, diberikan kepada Navi Catering.

BACA JUGA:  DPRD Kepri Terima Banyak Aduan Buruh Soal JHT

Sementara pengadaan pakaian dinas dan atribut pimpinan dan anggota DPRD Kepri, pakaian sipil lengkap, pakaian dinas harian, dan pakaian dinas lapangan dikerjakan oleh Navi Tailor.

"Itu perusahaan kerabat saya, bukan perusahaan anak saya. Anak saya hanya bekerja di perusahaan itu," katanya.

BACA JUGA:  Kepri Kekurangan Guru Agama Budha

Anggaran untuk pengadaan pakaian dinas dan atribut pimpinan dan anggota DPRD Kepri 19,8 juta, pakaian sipil lengkap Rp188,3 juta, pakaian dinas harian Rp65,9 juta, dan pakaian dinas lapangan Rp82,4 juta.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya