Kasus Kekerasan Anak Masih Jadi PR di Kepri

Kasus Kekerasan Anak Masih Jadi PR di Kepri - GenPI.co KEPRI
Anak-anak di Kepri sedang mengikti vaksinasi. Pemerhati Anak Kepri Erry Syahrial menyoroti kasus kekerasan anak di Kepri yang masih jadi PR. Foto: ANTARA

GenPI.co Kepri - Pemerhati Anak Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Erry Syahrial menyebut kasus kekerasan terhadap anak masih menjadi pekerjaan rumah atau PR di Kepri.

Kasus kekerasan yang paling menonjol saat ini adalah masalah seksual atau pencabulan anak.

Beberapa waktu terakhir cukup banyak kasus pencabulan terhadap anak, khsususnya di Kota Batam.

BACA JUGA:  Selamat! Batam dapat Penghargaaan Kota Layak Anak

"Terbaru, pemilik pondok tahfidz Al Quran di Batam diduga mencabuli santriwati," kata Erry Syahrial, Sabtu (23/7).

Mantan Komisioner KPPAD Kepri ini mengatakan rata-rata kasus pencabulan itu dilakuan orang dewasa akibat gangguan seks menyimpang.

BACA JUGA:  Bejat! Guru Ngaji di Batam Cabuli Anak Panti Asuhan Sejak 2020

Minimnya pengawasan orang tua terhadao anak dalam mengakses media sosial juga ikut memicu anak rentan kena bujuk rayu orang dewasa.

"Istilahnya itu grooming, yaitu modus pelecehan yang dilakukan terhadap anak melalui sarana media sosial, misalnya dengan mengirim gambar-gambar tak senonoh," ungkapnya.

Erry menyebutkan beberapa kasus kekerasan anak lainnya yang dominan di Kepri adalah kekerasan fisik, eksploitasi, perundungan.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya