Berita nelayan terkini : Perairan Batam Tercemar Limbah...

Warga Kepri yang sedang melakukan aktivitas di laut harap waspada. BMKG prakirakan gelombang laut tinggi melanda perairan Kepri, di Natuna ketinggiannya sampai

Untuk para nelayan maupun masyarakat yang beraktivitas di laut diharapkan waspada, gelombang setinggi 3 meter diprakirakan melanda Natuna.

Gelombang laut mencapai 3 meter di salah satu peraiaran di Kepri. Masyarakat yang beraktivitas di laut harap siaga.

Johan, nelayan tradisional asal Kepri yang ditangkap Pemerintah Malaysia akhirnya dipulangkan melalui Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Satu dari dua nelayan asal Natuna yang ditangkap Pemerintah Malaysia akhirnya dibebaskan. Mereka masuk ke perairan Malaysia secara tidak sengaja akibat cuaca.

Berdasarkan prakiraan BMKG hari ini, cuaca di Kepri masih berpotensi hujan. Warga yang keluar rumah harus siap-siap dengan payung atau jas hujan.

BMKG Hang Nadim Batam memberikat peringatan dini bagi nelayan yang sedang melaut, khususnya di kawasan Laut Natuna Utara.Terdapat gelombang tinggi di wilayah te

Nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) menyebut kenaikan BBM bikin daya beli masyarakat terhadap ikan menurun.

BMKG Hang Nadim Batam berikan peringatan dini gelombang tinggi di Kepri. Kapal nelayan hingga tongkang yang beraktivitas harap waspada.

Nelayan maupun pengguna transportasi laut harap siaga. 4 wilayah di Kepri berpotensi diterpa gelombang tinggi.

Nelayan yang hilang di laut Natuna akhirnya ketemu setelahTim SAR gabungan Natuna melakukan pencarian selama empat hari.

4 nelayan terapung di laut selama 3 hari. Tanpa makan dan minum. Mereka sudah pasrah tapi tak malah dapat pertolongan secara tak sengaja.

Nelayan di Kepri keluhkan proses mengurus izin kelayakan kapal. Selain ribet pengurusan hanya bisa dilakukan di Jakarta atau Medan.

Seorang nelayan tersambar petir di laut Karimun. Satpolairud Polres Karimun berhasil evakuasi kapal nelayan KM. Rezeki Baru yang tekongnya tersambar petir.

Melalui Kartu Pelaku Usaha dan Perikanan atau Kartu Kusuka, nelayan akan dimudahkan untuk mengakses bahan bakar minyak (BBM) solar subsidi.