Meski Belum 24 Jam, Kini Desa Bayat Terang Lebih Lama

Meski Belum 24 Jam, Kini Desa Bayat Terang Lebih Lama - GenPI.co KEPRI
Gubernur Kepri Ansa Ahmad menghidupkan sekring listrik di rumah warga Desa Bayat, Palamatak, Kabupaten Anambas. Foto: Diskominfo Kepri.

Secara bertahap, Ansar berjanji akan menuntaskan program Kepri Terang ini.

“Sekarang dengan aliran listrik yang masuk, warga bisa melakukan lebih banyak aktivitas utamanya anak-anak untuk belajar di malam hari," ujarnya.

Selain Desa Bayat, setidaknya ada delapan desa lain di Kabupaten Anambas yang sudah menikmati aliran listrik.

BACA JUGA:  Pembangkit Listrik Skala Dunia Akan Investasi Rp71,8 T di Kepri

Desa-desa tersebut adalah desa Sunggak, Air Putih, Serat, Lingai, Mujan, Kiabu, Mengkait, dan Telaga.

Tidak hanya di Kabupaten Anambas, di Kabupaten Karimun ada Desa Degong, Selat Mi, Ngal, dan Semembang yang baru saja dimasuki listrik. Untuk di Kabupaten Lingga, desa yang baru saja berlistrik adalah Desa Busung Panjang.

BACA JUGA:  Listrik di Pulau Pangkil Belum Nyala 24 Jam, Ansar Gerak Cepat

Ansar terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menuntaskan program Kepri Terang, termasuk dengan SKK Migas di Anambas agar menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan mengaliri listrik ke desa di Anambas.

"Dari waktu ke waktu kami coba tingkatkan lagi jam nyalanya, yang masih tujuh jam kami tambah jadi empat belas jam, yang empat belas jam kami coba penuh dua puluh empat jam, kami nanti bahas bersama PLN," kata dia.

BACA JUGA:  Warga Bisa dapat Kompensasi dari Pemadaman Listrik, Cek Caranya!

Dengan semakin bertambahnya desa berlistrik di Kepri, Rasio Desa Berlistrik (RDB) Kepulauan Kepri telah mencapai 93,75 persen dan Rasio Elektrifikasi PLN sebesar 98,65 persen. (*)

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya