Meski Belum 24 Jam, Kini Desa Bayat Terang Lebih Lama

Meski Belum 24 Jam, Kini Desa Bayat Terang Lebih Lama - GenPI.co KEPRI
Gubernur Kepri Ansa Ahmad menghidupkan sekring listrik di rumah warga Desa Bayat, Palamatak, Kabupaten Anambas. Foto: Diskominfo Kepri.

GenPI.co Kepri - Meski belum menyala 24 jam, tapi kini Desa Bayat di Palmatak, Kabupaten Anambas terang lebih lama dibanding sebelumnya.

Ketika di daerah lain listrik menyala 24 jam, tidak dengan desa di Kepri ini. Di desa itu sebelumnya listrik hanya menyala 7 jam dalam sehari.

Tidak hanya Desa Bayat, saat ini masih ada beberapa desa lainnya di Kepri yang masih belum dapat mengakses listrik 24 jam.

BACA JUGA:  Pembangkit Listrik Skala Dunia Akan Investasi Rp71,8 T di Kepri

Hal inilah yang menjadi salah satu komitmen Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Melalui program Kepri Terang, ia ingin seluruh daerah di Kepri menikmati listrik.

Untuk Desa Bayat, per Kamis (14/7) lalu, desa tersebut telah mendapatkan tambahan listrik menjadi 14 jam dalam sehari.

BACA JUGA:  Listrik di Pulau Pangkil Belum Nyala 24 Jam, Ansar Gerak Cepat

Didampingi Bupati Anambas Abdul Haris dan Manager PLN Tarempa Deddi Martin, Ansar mengecek mesin pembangkit listrik di Desa Bayat dan menghidupkan sekring listrik di rumah warga.

Desa Bayat termasuk dalam desa berlistrik di Kepri tahun 2021. Di desa tersebut telah diberi mesin diesel Deutz F10L413F yang mampu menghasilkan daya 100 kW.

BACA JUGA:  Warga Bisa dapat Kompensasi dari Pemadaman Listrik, Cek Caranya!

“Masyarakat Desa Bayat yang berjumlah 158 KK sekarang bisa menikmati aliran listrik selama 14 jam dari jam lima sore hingga jam tujuh pagi,” kata Ansar, Kamis (14/7).

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya