
Kemudian revitalisasi Pulau Penyengat, pembangunan gedung Balai Adat Melayu, mepanjutkan jalan Gurindam Duabelas dan beberapa kegiatan lainnya.
"Tanjung Pinang merupakan ruang tamunya Provinsi Kepri. Tentu harus tampil cantik, karena Tanjung Pinang sebagai cerminnya Kepri. Dan yang paling penting, semua ini tak lain agar efek ekonomi bisa berjalan baik pula," tegas Ansar.
Pemerintah Provinsi Kepri juga tetap memperhatikan seluruh kabupaten dan kota lainnya yang ada di Kepri sesuai dengan porsinya masing-masing.
BACA JUGA: Wajah Kota Lama Tanjung Pinang Makin Bedelau, Anggarannya Rp9,8 M
"Di daerah lain juga kita sedang membangun, seperti di Karimun kita sedang gesa proyek perpanjangan bandara dan pembangunan Pelabuhan Malarko,” ujarnya.
Begitu juga pelabuhan di Tanjung Buton di Natuna dan lainnya. Ansar mengatakan, ia mau semua daerah tumbuh dan berkembang secara merata.
BACA JUGA: Pemerintah Gelontorkan Rp30 M untuk Penataan Pulau Penyengat
Kepada masyarakat Kepri yang berada di Jakarta, Ansar mengingatkan untuk selalu menjaga silaturahmi dan membangun persaudaraan yang kokoh.
BACA JUGA: Penataan Pulau Penyengat Butuh Rp130 M, Bakal Berkonsep 3S
"Kita bangun persaudaraan yang kokoh karena itu modal kita untuk membangun Kepri. Kami butuh sumbangsih dan pemikiran dari seluruh masyarakat Kepri yang berada di mana saja, termasuk di Jakarta,” ujarnya.