Kepri Berpotensi Kembangkan Listrik Tenaga Sampah

Kepri Berpotensi Kembangkan Listrik Tenaga Sampah - GenPI.co KEPRI
Salah satu lokasi tempat pembuangan sampah di Kecamatan Sekupang, Batam. Sampah tersebut berpotensi dikembangkan menjadi tenaga listrik Foto: Asrul Rahmawati/GenPI.co Kepri

GenPI.co Kepri - Provinsi Kepri khususnya Kota Batam berpotensi kembangkan listrik tenaga sampah alias PLTsa. Soal potensi ini juga telah disampaikan ke pemerintah pusat.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam, setiap hari rata-rata ada 843 ton sampah yang diangkut.

Jumlah tersebut, kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad sangat bagus jika dimanfaatkan menjadi sumber tenaga listrik alternatif.

BACA JUGA:  Sampah Plastik di Tanjungpinang Bakal Dikelola Jadi BBM

Rencana PLTSa itu telah disampaikan dan dibahas bersama Direktur Utama PT PLN Bright Batam, Muhammad Irwansyah.

Ansar juga telah membicarakannya dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan.

BACA JUGA:  Kementerian ESDM Tinjau Kelistrikan di Batam, Ini Tujuannya

"Saat di Batam, Pak Luhut sempat membahas soal PLTSa. ​​​​​​​Ia menyarankan agar melihat rujukan ke Cilacap, Jawa Tengah," kata Ansar.

Kebutuhan listrik di Kepri ke depan disadari akan semakin besar, apalagi dengan pengembangan kawasan ekonomi khsusus (KEK) dengan kebutuhan listrik tinggi seperti Galang Batang di Bintan dan Nongsa Digital Park.

BACA JUGA:  Pembangkit Listrik Skala Dunia Akan Investasi Rp71,8 T di Kepri

Rencana PLTSa ini kata Ansar akan diseriuskan bersama pihak PLN pusat, akan dibuat fokus grup diskusi untuk membahas prospek kebutuhan listrik ke depan.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya