Asprindo: Tari Melayu Harus Diakui Unesco Sebagai Warisan Budaya

Asprindo: Tari Melayu Harus Diakui Unesco Sebagai Warisan Budaya - GenPI.co KEPRI
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) Jose Rizal meminta Tarian Melayu dapat terus dijaga agar tidak diklaim negara tetangga, serta dapat menjadi warisan budaya. Foto: ANTARA.

GenPI.co Kepri - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) Jose Rizal mengusulkan agar Tarian Melayu diakui sebagai warisan budaya oleh Unesco.

Menurutnya, hal itu sejalan dengan banyaknya pemuda di Kepri yang menekuni Tarian Melayu melalui sanggar-sanggar tari yang ada di banyak wilayah.

"Kajian dewan pakar kami di Asprindo menyatakan jumlah sanggar tari di Kepri jika dibandingkan jumlah penduduknya memiliki rasio tertinggi dari seluruh sanggar tari mana pun di wilayah Indonesia. Ini mengagumkan," katanya.

BACA JUGA:  Soal Penundaan Pemilu 2024, Pengamat Politik Kepri Bilang Begini

Gagasan itu dilontarkan usai membuka "Festival Batu Berdaun Beach" di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), akhir pekan lalu.

"Kesultanan Riau yang berusia 113 tahun, menurut Jose Rizal, adalah bunda Tanah Melayu. Sejarah dan budaya Melayu berakar dari sini," katanya.

BACA JUGA:  Ditanya Soal Pilgub Kepri 2024, Ini Jawaban Ansar

Oleh karena itu, ia berharap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat mengusulkan agar Tarian Melayu menjadi warisan dunia, sehingga Kepri bisa ditetapkan sebagai "Pusat Kebudayaan Melayu Dunia".

Dengan pengakuan UNESCO, itu akan mendorong wisatawan ASEAN yang memiliki basis sejarah Melayu untuk berkunjung ke Kepri.

BACA JUGA:  Ini Nama yang Disebut Bakal Maju pada Pilgub Kepri 2024

Dia berharap, hal itu dapat segera direalisasikan agar Tarian Melayu tidak diklaim oleh negara tetangga yang penduduknya juga berasal dari etnis Melayu.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya