Cuaca Buruk Kapal Penyeberangan di Natuna Berhenti Beroperasi

Cuaca Buruk Kapal Penyeberangan di Natuna Berhenti Beroperasi - GenPI.co KEPRI
Kapal penyeberangan rakyat di Natuna, cuaca buruk membuat kapal-kapal menghentikan operasional, diperkirakan sampai hari Minggu. Foto: ANTARA.

Sementara itu BMKG Kepulauan Riau di Ranai, Natuna mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca di wilayah pelabuhan laut Natuna yang berlaku pada Kamis (30/6) pukul 07.00 WIB - 19.00 WIB.

Berdasarkan data Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak prakiraan cuaca pelabuhan laut panduan tinggi gelombang tergolong sedang untuk wilayah Pulau Tiga dan sekitarnya dengan ketinggian gelombang mencapai 1,25 meter hingga 2,5 meter.

Serta waspada potensi gelombang laut yang dapat mencapai ketinggian 3 meter pada wilayah perairan Natuna dan 2.5 meter pada wilayah perairan Anambas.

BACA JUGA:  Waspada Gelombang Tinggi untuk 2 Perairan di Kepri

Hasil prakiraan BMKG Kepri di Natuna tidak jauh berbeda dengan hasil prakiraan BMKG Batam.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stamet Hang Nadim, Suratman mengatakan ada dua daerah di Kepri yang harus waspada terhadap gelombang tinggi.

BACA JUGA:  Masuk Pelabuhan Penagi Natuna Kini Tak Gratis Lagi, Cek Tarifnya!

"Waspada gelombang setinggi 2,5 meter di perairan Anambas dan 3 meter di Natuna," ujarnya, Rabu (29/6).

Selain gelombang tinggi, wajib mewaspadai juga angin kencang.Menurut dia, gelombang ini cukup berbahaya. Gelombang di atas 1,25 meter saja dapat berisiko tinggi terhadap perahu nelayan. Apalagi jika mencapai 2,5 meter hingga 3 meter.

BACA JUGA:  Minyak Goreng di Wilayah Perbatasan Natuna Terus Dipantau

"Gelombang setinggi 1,5 meter berdampak terhadap kapal tongkang. Sedangkan gelombang setinggi 2,5 meter berdampak ke kapal feri," ujarnya. (ant)

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya