Cegah Masuknya PMK, Tanjung Pinang Tegas Terkait Pasokan Sapi

Cegah Masuknya PMK, Tanjung Pinang Tegas Terkait Pasokan Sapi - GenPI.co KEPRI
Wali Kota Tanjung Pinang Rahma memimpin rapat terkait aturan pasokan sapi untuk hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha. Foto: Diskominfo Tanjung Pinang.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kota Tanjung Pinang, Yoni Fadri menyebutkan ketersediaan hewan kurban saat ini mencapai 918 ekor, 650 telah terjual dan 268 belum terjual.

Perkiraan kebutuhan hewan ternak untuk kurban jika memperhatikan jumlah masjid yang ada di Kota Tanjung Pinang sebanyak 180 masjid dengan perkiraan jumlah pemotongan 5 ekor per masjid, maka jumlah hewan kurban dibutuhkan sebanyak 900 ekor sapi.

"Dan musala yang ada sebanyak 132 diperkirakan membutuhkan 100 ekor sapi. Jadi asumsi kebutuhan sapi kurban diperkirakan 850 sampai dengan 1.000 ekor,” kata dia.

BACA JUGA:  Pelabuhan Rakyat Diawasi untuk Cegah Masuknya PMK

Hal itu ditambah juga ada 27 ekor sapi yang akan dilelang, 8 ekor untuk kurban, sedangkan sisanya digunakan untuk sapi potong.

Sementara itu, Sekretaris Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Provinsi Kepri, Drh. Berry mengapresiasi Pemko Tanjung Pinang yang secara cepat dan aktif membentuk satgas PMK di Tanjung Pinang, meskipun belum ada hewan ternak yang tertular.

BACA JUGA:  Tanjung Pinang Datangkan Hewan Kurban dari 2 Daerah di Kepri

"Mudah-mudahan adanya tim satgas ini semakin memperkuat komunikasi antar sektoral," ucapnya.

Terkait pemeriksaan dan pengawasan hewan kurban, pihaknya siap membantu, apabila dinas membutuhkan tambahan dokter hewan.

"Intinya kami memberi dukungan pemeriksaan hewan kurban sebelum di potong. PDHI di daerah senantiasa mengawal agar daerah aman. PMK ini tidak ada obatnya, jalan satu-satunya vaksinasi terhadap hewan ternak yang rentan," ujarnya.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya