
GenPI.co Kepri - Basarnas Tanjung Pinang libatkan BMKG Batam dalam pencarian PMI hilang, selain itu radius pencarian juga diperluas.
Pencarian 7 pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal yang hilang saat kapal cepat bermesin 2x200 yang mengangkut mereka karam di perairan Pulau Putri, Nongsa, Batam pada Kamis (16/6) masih terus dilakukan.
Tim SAR sudah melakukan penyisiran selama tiga hari, hingga Minggu (19/6) tapi belum membuahkan hasil.
BACA JUGA: 7 PMI Hilang Belum Ketemu, Basarnas Sebut Ada Kendala
Kepala Kantor Basarnas Tanjung Pinang, Slamet Riyadi mengatakan pihaknya akan terus melakukan pencarian sesuai standar operasi pencarian.
Slamet mengatakan pihaknya menggunakan metode Search and Rescue (SAR) map dalam pencarian. Petugas melakukan pencarian berdasarkan pemetaan dari lokasi kejadian.
BACA JUGA: Kapal Angkut PMI Ilegal Kecelakan di Batam, Begini Kondisinya
Pemetaan ini juga mempertimbangkan alur-alur Perairan Nongsa.
"Penyisiran selalu dimulai dari titik awal radius diperkirakan lokasi kejadian kecelakaan kapal," kata Slamet.
BACA JUGA: Tekong Kapal Pembawa PMI Ilegal Sedang Diselidiki
Saat ini radus pencarian juga telah diperluas hingga 12 nautical mile dari lokasi kejadian.