GenPI.co 
GenPI.co Kepri - Pasokan hewan kurban untuk Idul Adha di Batam bakal aman nih. Ratusan ekor sapi yang jumlahnya mendekati angka 1.000 segera tiba. Amankah dari Penyakit Mulut Kuku?
Ratusan sapi itu tepatnya berjumlah 950 ekor didatangkan dari Lampung. Penasehat Asosiasi Pedagang Hewan Ternak Kota Batam Musofa mengatakan sapi itu akan tiba di Batam melalui Pelabuhan Beton, Sekupang.
Sapi itu akan tiba menggunakan dua kapal. Kapal pertama isinya 350 ekor sapi kemudian kapal kedua isinya 600 ekor sapi.
BACA JUGA: Gegara PMK, Pasokan Hewan Kurban di Batam Berkurang
“Insya Allah 15 Juni nanti sudah sampai Batam," kata Musofa, Jumat (10/6).
Untuk memastikan hewan kurban itu di bawa ke Batam dan menyiapkan moda transportasi pengangkut sapi itu, Musofa saat ini bahkan masih berada di Lampung.
"Kapal sudah siap, ini lagi jemput tim dari Dinas Ketahanan Pangan untuk memastikan kesehatan sapi-sapi yang mau dibawa ke Batam,” ujarnya.
BACA JUGA: Warga Kepri Boleh Beli Hewan Kurban dari Luar, Tapi Ada Syaratnya
Ia mengatakan nantinya juga akan ada petugas yang menunggu sampai 10 hari untuk cek kesehatan hewan-hewan yang akan dibawa.
Untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban bagi masyarakat Kota Batam, Musofa menjelaskan akan ada lagi tiga trip pengangkutan hewan kurban dari Lampung.
"Dari Balai Karantina, kambing dan sapi tidak boleh disatukan, jadi nanti kambing akan kita kirim di trip kedua menggunakan satu kapal yang isinya kambing semua," kata dia.
Setiba di Kota Batam, hewan kurban akan kembali dilakukan pengecekan kesehatan untuk memastikan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Nanti harus cek kesehatan lagi, isolasi dua sampai tiga hari, kalau tidak ada gejala, baru boleh masuk kandang," ujar Musofa.
Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah mendatang, pihaknya menargetkan pasokan sapi sebanyak 3.160 ekor dan kambing 14.500 ekor.
"Target dari asosiasi kita itu untuk sapi 3.160 ekor, kambing 14.500 ekor. Mudahan-mudahan tidak ada kendala, agar terpenuhi," kata dia. (ant)
BACA JUGA: Usul Gubernur Kepri Terkait Hewan Kurban Disetujui Kementan
Video seru hari ini:
