Begini Tantangan Tangani Stunting di Kepri, Kata Gubernur

Begini Tantangan Tangani Stunting di Kepri, Kata Gubernur - GenPI.co KEPRI
Pelaksanaan bulan imunisasi anak di Tanjung Pinang, Kepri salah satu upaya mencegah stunting. Foto: ANTARA.

"Kita sekarang tengah memetakan daerah rentan dan tinggi penderita stunting. Sehingga, bisa diambil langkah penanganan cepat dan maksimal," ucap Ansar.

Kendati demikian, Ansar tetap optimistis dapat menurunkan angka stunting di Kepri sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

"Sekarang masih 17 persen. 2024, kita optimis turun jadi 14 persen," sebut Ansar.

BACA JUGA:  Duh, 3.356 Anak di Batam Stunting, Sebegini Target Penurunannya

Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kepri Rohina menyatakan pemerintah menaruh perhatian besar terhadap stunting.

Hal ini mengingat pemerintah pusat menargetkan 2045 Indonesia bebas stunting untuk menciptakan generasi emas, sehat dan cerdas.

BACA JUGA:  BKKBN: Butuh Alat Untuk Diagnosis Stunting Lebih Akurat

Rohina menyebut stunting memicu pertumbuhan anak jadi tidak normal seperti pendek dan kurus, dan gampang sakit.

Anak penderita stunting juga rentan terserang diabetes dan jantung saat sudah memasuki usai tua.

BACA JUGA:  Dokter: Anak Pendek Bukan Berarti Stunting

Ia mengatakan stunting disebabkan dua hal utama, pertama kurangnya pengetahuan orangtua tentang pemenuhan gizi saat hamil dan menyusui, atau seminggu hari pertama kehidupan.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya