GenPI.co 
GenPI.co Kepri - Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad misalnya, gencar mengedukasi warga terkait stunting. Pihaknya menargetkan angka stunting bisa turun 16 persen dari jumlah kasus yang ada di 2024.
"Hingga saat ini, ada 3.356 anak mengalami stunting dari total 55.720 anak yang ada di Batam,” ujarnya saat menjadi pembicara di seminar Stunting bagi wanita Kristen di Gereja GBI ManHOP Batam Kota, Kamis (24/3).
Amsakar mengatakan targetnya di 2024 dari jumlah total kasus itu bisa turun 14 persen.
BACA JUGA: BKKBN: Butuh Alat Untuk Diagnosis Stunting Lebih Akurat
Meski angka total stunting di Batam mencapai 3.356 anak, namun angka itu paling sedikit dibandingkan angka stunting di Provinsi Kepri. Bahkan lebih kecil untuk persentase angka stunting tingkat nasional.
Namun demikian, penanganan stunting di Batam harus terus dilakukan sehingga ke depan bisa lebih baik lagi.
BACA JUGA: Dokter: Anak Pendek Bukan Berarti Stunting
"Untuk nasional angka stunting 27 persen, Kepri 16,8 persen. Sementara Batam hanya 6,02 persen. Kami terus berupaya agar angka stunting ini terus turun," katanya.
Salah satu upaya untuk menurunkan angka tersebut adalah dengan terus mengedukasi warga agar dapat membesarkan anak lebih baik.
BACA JUGA: Cara Mengatasi Anak Susah Makan, Orang Tua Harus Tahu!
"Kami punya 1.632 kader, 21 tim puskesmas, 128 keluarahan siaga, 501 kader posyandu, dan 24 perguruan tinggi yang fokus menangani stunting ini," katanya.
