Menurut dia, para calon pengantin tidak perlu khawatir karena hasil dari pemeriksaan kesehatan tidak akan menjadi syarat boleh tidaknya menikah.
Ia mengatkan program tersebut baru diluncurkan tahun ini. Nantinya jika pemeriksaan kesehatan calon pengantin bagus, boleh menikah.
Tapi jika hasil pemeriksaan tidak bagus, calon pengantik tetap boleh menikah, namun pihaknya akan memberi pendampingan agar anaknya lahir sehat.
BACA JUGA: BKKBN: Butuh Alat Untuk Diagnosis Stunting Lebih Akurat
Ia mengatakan pemerintah menaruh perhatian besar terhadap stunting, karena anak yang lahir stunting akan menjadi beban seumur hidup.
Kemudian, stunting memicu pertumbuhan anak tidak normal, badan kurus dan mudah sakit. Anak stunting juga rentan terserang diabetes dan jantung saat sudah memasuki usai tua.
BACA JUGA: Duh, 3.356 Anak di Batam Stunting, Sebegini Target Penurunannya
"Presiden Jokowi menargetkan 2045 Indonesia bebas stunting untuk menciptakan generasi emas, sehat dan cerdas," ucapnya.
BACA JUGA: Dokter: Anak Pendek Bukan Berarti Stunting
Rohina juga mengutarakan stunting disebabkan dua hal utama. Pertama, kurangnya pengetahuan orang tua tentang pemenuhan gizi saat hamil dan menyusui, atau seminggu dari hari pertama kehidupan.