GenPI.co 
Masjid bernuansa Tionghoa tersebut dibangun sebagai upaya mengenang sejarah perjalanan seorang Laksamana Tiongkok dan anak buahnya ke Indonesia dalam membawa ajaran Islam
Masjid tersebut luasnya 20 x 30 meter memiliki arsitektur dan interior khas negeri tirai bambu, yaitu dominan warna merah. Sekilas bangunan masjid seperti klenteng.
Masjid yang dibangun pada 2015 memiliki atap segi 8 yang mirip pagoda, di bagian puncaknya terdapat lafadz Allah dalam tulisan Arab.
BACA JUGA: Wisata MICE di Batam Kembali Ramai
Seperti namanya, masjid dibangun untuk mengenang Laksamana Cheng Ho atau Haji Mahmud Shams.
5. Masjid Tanjak
Masjid Tanjak digadang menjadi salah satu ikon wisata religi di Kota Batam karena keunikannya yang berbentuk tanjak, mahkota khas bangsawan Melayu, lambang kehormatan yang patut dijaga.
BACA JUGA: Kebun Raya Batam, Cocok Jadi Destinasi Wisata Bersama Keluarga
Masjid tersebut berada di lokasi yang strategis yakni tepat di Bandara Hang Nadim Batam yang merupakan salah satu pintu keluar masuk orang ke kota Batam.
Masjid Tanjak dibangun di atas lahan seluas 15.797 meter persegi, lantai 1 luas bangunan 2.094 meter persegi, dengan luas bangunan 468 meter persegi.
BACA JUGA: Makam Temenggung Abdul Jamal, Destinasi Wisata di Bulang Lintang
Sementara tinggi bangunan masjid mencapai 39,5 meter, tinggi menara masjid 45 meter, kapasitas jamaah pria pada lantai 1 dapat menampung sebanyak 900 jamaah.
