Nelayan Bintan Butuh Tempat Pelelangan Ikan Demi Peningkatan PAD

Nelayan Bintan Butuh Tempat Pelelangan Ikan Demi Peningkatan PAD - GenPI.co KEPRI
Aktivitas nelayan di Bintan. Para nelayan butuh tempat pelelangan ikan agar PAD meningkat dari restribusi. Foto: ANTARA

GenPI.co Kepri - Nelayan di Bintan menyebut butuh tempat pelelangan ikan. Hal itu untuk demi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi.

Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kabupaten Bintan, Kepri, Syukur Harianto alias Buyung Adli mengatakan, dari sisi pendapatan daerah, sampai sekarang sektor perikanan di Bintan belum menunjukkan hasil yang menonjol.

“Tempat pelelangan ikan merupakan salah satu sarana untuk menambah pendapatan daerah di saat Bintan terkena imbau pandemi," kata Buyung, Senin (23/5).

BACA JUGA:  Ada 5 Kampung Nelayan Maju di Kepri, di Sini Lokasinya

Selain meningkatkan pendapatan asli daerah,  tempat pelelangan ikan juga mendorong kesejahteraan nelayan. Nelayan sebagai produsen ikan akan memperoleh pendapatan yang adil jika perdagangan ikan dilakukan di tempat pelelangan.

"Harga ikan tidak lagi diatur oleh toke atau pihak lainnya yang tidak terlalu menguntungkan nelayan selama ini karena tidak ada tempat pelelangan ikan," ujarnya.

BACA JUGA:  Lahan 138.661,42 Hektare di Bintan Jadi Kawasan Konservasi

Buyung mengemukakan tempat pelelangan ikan juga sebagai sumber informasi yang akurat terkait produktivitas nelayan.

Sampai sekarang Bintan belum memiliki data yang akurat berapa banyak hasil tangkapan ikan setiap hari atau setiap pekan.

BACA JUGA:  Dua Nelayan Bintan Hilang Ditemukan di Batam, Begini Kondisinya

"Kami butuh informasi yang akurat, contohnya jenis ikan apa yang paling banyak ditangkap, dan ikan apa yang mulai langka," ucapnya.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya