GenPI.co Kepri - Kasus Covid-19 di Kepri setiap hari selalu bertambah. Bahkan jumlah kasus baru per hari juga bertambah banyak. Kadinkes Kepri Mohammad Bisri mengaku sudah memiliki tiga langkah untuk menurunkan kasus.
“Pertama, dengan meningkatkan tracing,” kata dia, Senin (21/2/2022).
Namun, langkah pertama ini belum bisa dilakukan dengan maksimal. Hal itu karena Kepri mengalami keterbatasan reagen.
BACA JUGA: Covid-19 Varian Omicron Terdeteksi di Daerah Terpencil di Kepri
Hambatan lainnya adalah lamanya hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) keluar. Oleh karena itu, Bisri mengaku telah mengajukan opsi tracing menggunakan rapid test antigen.
"Penggunaan alat ini sudah disetujui, tapi Batam masih belum bisa. Karena kategori kelas A, masih menggunakan PCR untuk tracingnya,” kata dia.
BACA JUGA: Covid-19 Batam Nambah 346 Kasus, Ada yang Meninggal Juga!
Bisri mengatakan, pihaknya telah berupaya agar Batam bisa turun kelas menjadi B. Seperti diketahui kasus di Batam sangat tinggi, demikian pula dengan lalu lalang orang keluar masuk Batam juga tinggi. Hal itu membuat Batam masuk dalam kelas A.
“Langkah kedua, adalah penerapan protokol kesehatan (prokes),” kata Bisri.
BACA JUGA: Gegara Covid-19, 7 Orang di Kepri Meninggal dalam Sehari
Menurut dia, meskipun tracing tinggi, tapi jika penerapan protokol kesehatan masih lemah, upaya tracing tidak akan berarti sebab penularan masih massif.