Covid-19 Varian Omicron Terdeteksi di Daerah Terpencil di Kepri

Covid-19 Varian Omicron Terdeteksi di Daerah Terpencil di Kepri - GenPI.co KEPRI
Seorang warga mengikuti vaksinasi serentak di Polda Kepri, Sabtu (19/2/2022), sebagai langkah pencegahan covid-19 varian Omicron yang bahkan sudah terdeteksi di daerah terpencil. F: Humas Polda Kepri

GenPI.co Kepri - Meski berada jauh dari pusat keramaian, virus covid-19 varian Omicron sudah terdeteksi di Kabupaten Natuna, daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3 T) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Juru bicara Satgas Penaganan Covid-19 Kabupaten Natuna Hikmat Aliansyah menyebutkan adanya tambahan kasus positif covid-19 di Natuna yang merupakan varian Omicron, Kamis (17/2) lalu.

Dia menyebutkan, temuan tersebut berasal dari hasil pemeriksaan sampel yang dikirim ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL PP) Batam. Dari 15 sampel yang dikirim, seluruhnya terkonfirmasi probable Omicron.

BACA JUGA:  Ketua DMI Kepri ke Bintan, Tinjau Pembangunan Masjid Ini

“Iya, kami ada kirim 15 sampel ke BTKL PP Batam untuk diperiksa, dan hasilnya ternyata semuanya probable Omicron,” katanya mengutip laman resmi Pemkab Natuna, Selasa (22/2).

Hikmat juga mengatakan, gejala Omicron lebih ringan dari pada varian Delta. Sedangkan untuk penanganannya sama saja seperti varian Delta. Selain itu, virus covid-19 varian Omicron lebih cepat menular.

BACA JUGA:  Dongkrak Pariwisata, Pemprov Kepri Minta Ini ke Lion Air

Namun, dia mengingatkan untuk tidak menganggap remeh semua varian covid-19, karena semuanya berdampak buruk untuk kesehatan terutama untuk lansia dan memiliki komorbid.

“Untuk penanganan sama saja dengan varian Delta. Gejala Omicron sebenarnya lebih ringan, kalau varian Delta lebih cenderung gejala sesak sedangkan Omicron gejala yang menonjol adalah badan penderitanya merasa lelah,” kata dia.

BACA JUGA:  Kepri adalah Simbol Indonesia Sebagai Negara Maritim

“Hanya saja varian omicron lebih cepat menular, tetapi tidak pula boleh anggap ringan varian Omicron terutama untuk lansia dan yang ada komorbid,” sambungnya.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya