GenPI.co 
GenPI.co Kepri - Kantor Kamla Zona Maritim Barat Bakamla dan Maritime Security Command Singapura (MCS) sepakat kerja sama atasi Perairan Bintan.
Kerja sama itu dalam rangka mengatasi tumpahan minyak (oil spill) yang menjadi langganan di Perairan Bintan, Kepri.
Kerja sama itu dilakukan melalui pertukaran informasi yang dilakukan Pusat Komando dan Pengendalian (Pusokdal) Bakamla RI dengan Information Fusion Centre (IFC) Singapura.
BACA JUGA: Rudi Kunjungi 2 Menteri Singapura, Wah, dalam Rangka Apa?
Disiarkan melalui keterangan persnya, pertemuan Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma Bakamla Hadi Pranoto dengan Deputy Commander Marsec Republic of Singapore Navy COL Rinson Chua di Batam menghasilkan kesepakatan.
Di antaranya, keduanya membahas usulan patroli sektor antara unsur Bakamla Zona Barat dan Marsec Singapura.
BACA JUGA: Dubes Singapura Ketemu Wako Batam, Sinyal Positif Sektor Wisata
Kemudian, pihak Kamla Zona Maritim Barat juga berharap IFC mengeluarkan informasi kemaritiman. Terutama yang berkaitan dengan tumpahan minyak yang ada di perairan Bintan.
“Dengan begitu, berbagai ancaman dan insiden yang ditimbulkan dari tumpahan minyak dapat teratasi,” kata Hadi Pranoto.
Deputy Commander Marsec Republic of Singapore Navy COL Rinson Chua menjelaskan bahwa tumpahan minyak yang sering terjadi dapat mengganggu aktivitas pariwisata di negaranya.
BACA JUGA: Pintu Singapura dan Malaysia Dibuka, Warga Batam Mulai Melancong
Apalagi sejauh ini sebagian besar pengunjungnya dari warga negara Indonesia.
"Perlu adanya kerja sama dan pertukaran informasi dalam mengatasi dan mencegah masalah ini," kata Col Rinson Chua. (ant/*).
