Sementara itu, kandungan zat gizi penurun tekanan darah dalam seledri, seperti magnesium dan kalium, juga membantu menjaga tekanan darah normal.
Menambahkan seledri dalam menu makanan harian diyakini dapat meredakan gejala hipertensi seperti pusing, sakit kepala, dan nyeri bahu.
3. Kayu manis
Selain sebagai penambah cita rasa masakan, kayu manis juga berpotensi menjadi salah satu obat tradisional hipertensi.
BACA JUGA: 6 Rempah yang Bisa Gantikan Garam Bagi Penderita Hipertensi
Sebuah penelitian dalam jurnal Nutrition (2011) menyebutkan kayu manis membantu penurunan tekanan darah, baik sistolik maupun diastolik, pada orang dengan diabetes tipe 2.
Meski begitu, kayu manis belum terbukti secara langsung bisa menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi sehingga studi lanjutan dibutuhkan untuk membuktikannya.
BACA JUGA: Mengenal Hipertensi Paru yang Bisa Menyerang Anak Usia Dini
Diabetes memang bisa memicu hipertensi, terutama hipertensi sekunder. Ini karena resistensi insulin pada pengidap diabetes bisa menyebabkan naiknya tekanan darah.
4. Jahe
Jahe juga sering digunakan sebagai obat herbal tradisional untuk menurunkan darah tinggi secara alami.
BACA JUGA: Saran Dokter Terkait Olahraga untuk Pasien Hipertensi Paru
Penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan senyawa dalam jahe mampu bertindak mirip obat darah tinggi, seperti calcium-channel blocker (CCB) dan ACE inhibitor.