Ini Pesan Wamen KLHK untuk Sektor Pariwisata Alam

Ini Pesan Wamen KLHK untuk Sektor Pariwisata Alam - GenPI.co KEPRI
Pantai Pandang Tak Jemu di Kecamatan Nongsa, Batam yang merupakan sektor pariwisata alam yang mengusung konsep pantai dan hutan mangrove. Foto: Fathur/GenPi.co Kepri.

Hal tersebut juga perlu dibarengi dengan sistem pengumpulan dan pengangkutan oleh pemerintah daerah sehingga mempermudah proses pengolahan lebih lanjut.

"Ini yang selalu menjadi catatan kita bahwa pada umumnya kita sudah menerapkan sistem tempat pembuangan sampah yang macam-macam warna itu, yang artinya di situ sudah dipilah dan seterusnya. Seharusnya proses dan pemindahan pengangkutannya juga harus dilakukan dengan jadwal dan hari yang terpisah," kata Alue.

Dia mendorong prinsip cegah dan pilah sampah dapat diterapkan di seluruh destinasi pariwisata di Indonesia, khususnya di lima destinasi super prioritas.

BACA JUGA:  Upaya Serius Lingga Membangun Kepariwisataan Sejarah dan Religi

"Untuk menerapkan prinsip tersebut, destinasi pariwisata membutuhkan komitmen dan tanggung jawab semua pihak, terutama para pengelola destinasi itu sendiri dan pemerintah daerah," katanya.

Alue menegaskan bahwa komitmen dan tanggung jawab atas cegah dan pilah sampah juga harus ditularkan kepada seluruh pengunjung melalui kegiatan komunikasi, informasi, edukasi, serta perlu disertai dengan penegakan aturan yang tegas dan konsisten.

BACA JUGA:  Makam Temenggung Abdul Jamal, Destinasi Wisata di Bulang Lintang

"Kolaborasi adalah kunci dalam membangun pengelolaan sampah berwawasan lingkungan di kawasan destinasi prioritas dan lainnya," kata Alue. (ant/*)

Tonton Video viral berikut:

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya