Permainan Rakyat Kaki Bajang Hadir di Mega Mall

Permainan Rakyat Kaki Bajang Hadir di Mega Mall - GenPI.co KEPRI
Permainan tradisional kaki bajang atau egrang dihadirkan dalam Educaton Fair yang digelar Nongsa Point Marina. Foto: Disbudpar Batam untuk GenPI.co Kepri.

Wujud dari pelestarian tersebut yakni upaya untuk mempertahankan supaya budaya tetap sebagaimana adanya.

Sedangkan pemajuan sebagai upaya meningkatkan ketahanan budaya melalui perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan.

"Kaki bajang ini harus ada objek pemajuannya. Pelestariannya sudah kita  bawa ke mal, pemajuannya mungkin nanti ada kompetisi, biasanya dari bambu kita buat dari kayu sehingga kakinya nyaman," tegasnya.

BACA JUGA:  Kampung Cengkui Bulang dan Tradisi Kompang

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disbudpar Batam, Muhammad Zen, mengatakan kaki bajang merupakan jenis permainan rakyat, yang termasuk dalam Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD).

Permainan ini mengunakan sepasang kayu atau bambu untuk berjalan. Bambu dibentuk seperti tongkat yang memiliki tumpuan kaki yang terbuat dari kayu. Egrang umumnya dimainkan oleh anak-anak.

BACA JUGA:  Batam Bakal Punya Taman Budaya, Lokasinya di Sekupang

"Permainan kaki bajang terbuat dari kayu, ada pijakannya. Fungsi tangan kiri mengangkat kayu, begitu juga tangan kanan," terangnya.

Selain hasil karya sendiri, permainan tradisional seperti ini dapat memberikan dampak yang baik bagi tubuh, seperti melatih keseimbangan, konsentrasi, tidak emosi. Lebih seru, permainan dilakukan berkelompok.

BACA JUGA:  Asprindo: Tari Melayu Harus Diakui Unesco Sebagai Warisan Budaya

Sehingga menurutnya anak-anak bisa bermain sekaligus belajar dan bersosialisasi. (*)

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya