
GenPI.co Kepri - Permainan rakyat kaki bajang hadir di Mega Mall Batam Center. Kehadiran permainan tradisional ini merupakan pemandangan tidak biasa.
Permainan kaki bajang atau disebut juga dengan egrang ini dihadirkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam pada kegiatan Education Fair yang digelar oleh Nongsa Point Marina.
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengatakan, pihaknya mendorong seluruh amenitas di Kota Batam untuk membuat kegiatan yang mengangkat kebudayaan Melayu.
BACA JUGA: Kampung Cengkui Bulang dan Tradisi Kompang
"Kami mendorong hotel, bukan menjual room saja tetapi saat event ada atraksi budayanya," terangnya, Senin (20/6).
Ia mengapresiasi inovasi dari Nongsa Point Marina menampilkan kearifan lokal pada kegiatannya. Menurutnya adanya atraksi kebudayaan tersebut dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan.
BACA JUGA: Batam Bakal Punya Taman Budaya, Lokasinya di Sekupang
"Sekarang wisman (wisatawan mancanegara) sudah mulai berdatangan, lewat event kita promosikan budaya kita," ucapnya.
Berbicara tentang budaya ada hal yang perlu diketahui masyarakat yakni pemajuan dan pelestarian.
BACA JUGA: Asprindo: Tari Melayu Harus Diakui Unesco Sebagai Warisan Budaya
Acuannya dari sepuluh Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) yakni tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional.