Covid-19 di Batam: Tingkat Sembuh Lebih Tinggi ketimbang Positif

Covid-19 di Batam: Tingkat Sembuh Lebih Tinggi ketimbang Positif - GenPI.co KEPRI
Ilustrasi. Kasus Covid-19 di Batam semakin melandai. Tingkat sembuh lebih tinggi dari kasus positif baru. F: Dok. GenPI.

GenPI.co Kepri - Sejak awal Maret 2022, kasus Covid-19 di Batam mulai melandai. Jika di bulan Februari kasus aktifnya sampai di angka 2.000 an, di bulan Maret terus mengalami penurunan.

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Batam yang dirilis oleh Juru Bicara Azril Apriansyah,  pada 13 Maret 2022 terdapat penambahan kasus sebanyak 18 orang, sehingga jumlah kasus aktif sebanyak 472 orang.

Sementara itu, orang yang selesai isolasi dan dinyatakan sembuh sebanyak 62 orang. Sementara itu, di hari yang sama, terdapat satu orang meninggal dunia akibat Covid-19.

BACA JUGA:  Rudi Ajak Sambut Ramadan Tanpa Covid-19, Tapi Ada Syaratnya

Selain kasus aktif yang menurun drastis, orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan di pusat isolasi terpadu juga jauh berkurang.

Bahkan, Asrama Haji Batam saat ini telah dibebaskan sebagai lokasi isolasi terpadu. Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi beberapa waktu lalu mengatakan, Asrama Haji Batam tidak lagi digunakan untuk lokasi isolasi.

BACA JUGA:  Covid-19 di Batam Tembus 2.000 Kasus, Kecamatan Ini Paling Banyak

“Sudah tidak untuk isoter, mau dipakai untuk kegiatan haji,” ujarnya.

Saat ini dari total kasus positif Covid-19 di Batam, sebanyak 377 orang melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

BACA JUGA:  Kadinkes Kepri Sebut 3 Langkah untuk Menurunkan Kasus Covid-19

Kemudian sisanya 16 orang dirawat di RSKI Galang,12 orang di RS Budi Kemuliaan, 11 orang di RS Awal Bros, 9 orang di RS Elisabeth Lubuk Baja, 6 orang di RS Elisabeth Sei Lekop dan 6 orang di RS Bhayangkara.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya