GenPI.co Kepri - Vice President of Public Relations bright PLN Batam, Bukti Panggabean mengatakan saat ini, beberapa daerah di Pulau Batam dan sekitarnya sedang dilakukan manajemen beban.
Hal itu dilakukan akibat gangguan di salah satu unit pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Mitra Energi Batam (MEB) di Panaran.
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa pemadaman listrik yang terjadi di Batam dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir,"kata Bukti, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (11/3).
BACA JUGA: Warga Batam Jangan Kaget, KM Kelud Tak Beroperasi untuk Sementara
Dia mengatakan, seminggu lalu satu unit mesin berbahan bakar gas uap mengalami gangguan. Akibatnya PT PLN Batam mengalami kekurangan daya sebesar 11 sampai dengan 22 Mega Watt (MW).
Jumlah tersebut setara dengan pemadaman sebesar 4,5 persen dari total kebutuhan listrik di Pulau Batam dalam dua minggu terakhir.
BACA JUGA: Segera Kelar, Ini Peserta Lelang SPAM Batam, Ada Nama PT Moya!
“Saat ini, petugas sedang berupaya maksimal untuk memperbaiki gangguan tersebut,” ujar Bukti.
Bukti mengatakan, sistem kelistrikan di Batam ditopang oleh mesin utama berbahan bakar uap dan gas disamping pembangkit-pembangkit diesel dengan kapasitas kecil yang tersebar di Pulau Batam.
BACA JUGA: Aturan Bebas Karantina, Wisman Bisa Keliling Batam dan Bintan
PLN Batam hingga saat ini masih terus mengupayakan perbaikan gangguan pada mesin serta secara paralel mendatangkan komponen mesin dari Finlandia.