GenPI.co Kepri - Sejumlah UMKM di Kepri mengikuti public hearing dan temu konsultasi pendampingan proses produk halal (PPH), Rabu (9/3).
Dalam kegiatan itu Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, branding produk halal ini menjadi keniscayaan yang harus dilakukan.
Menurut dia, labelisasi halal akan membuat masyarakat semakin percaya dengan kemananan dan kebersihan produk UMKM, sehingga menjadi nilai tambah bagi produk UMKM di Kepri yang berujung pada pemulihan ekonomi.
BACA JUGA: Ini Komitmen Pemko Tanjung Pinang Memajukan UMKM
"Sertifikasi halal ini harus kita dukung sepenuhnya, kita mau Kepri berandil besar mengejar target sepuluh juta sertifikasi halal," kata dia.
Kepri yang termasuk sebagai penyumbang pariwisata terbesar di Indonesia akan membuat wisatawan yang datang semakin tertarik membeli produk UMKM.
BACA JUGA: 70 Produk Unggulan UMKM Batam Dipamerkan di Sini, Cek Lokasinya
"Hal itu akan memberikan kredit poin positif bagi Kepri bahwa Kepri adalah provinsi yang mendorong produknya bersih dan baik karena bersertifikasi halal," kata Ansar.
Kepala Kanwil Kemenag Kepri, Mahbub Daryanto menyebutkan jumlah pendaftar PPH sampai saat ini sudah mencapai 926 UMKM.
BACA JUGA: Ini Sejumlah Program Agar UMKM di Batam Naik Kelas, Cek!
"Sertifikasi halal pada tahun 2020 sebanyak 200 UMKM dan tahun 2021 sudah 214 UMKM," ujarnya.