Ini Cara Kementerian BUMN Pulihkan Ekonomi di Kepri

Ini Cara Kementerian BUMN Pulihkan Ekonomi di Kepri - GenPI.co KEPRI
Salah satu warga Kepri yang mendapat bantuan dari Kementerian BUMN dalam upaya memulihkan ekonomi di masa pandemi covid-19 saat ini. Foto: Pemprov Kepri.

GenPI.co Kepri - Dalam rangka pemulihan ekonomi di masa pandemi, Kementerian BUMN bekerja sama dengan Gerakan Muda Bersatu Nasional (Garda Bernas) Kepri memberikan bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu di Tanjung Pinang, Minggu (5/3).

Sebelumnya di hari yang sama, Kementerian BUMN dan Garda Bernas Kepri menggelar pasar murah di SMPN 10 Tanjung Pinang, Kelurahan Tanjung Unggat berupa paket sembako yang berisi beras 5 kg dengan harga 45 ribu rupiah, gula 1 kg dengan harga Rp8 ribu, dan minyak goreng 1 liter dengan harga Rp10 ribu.

Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, mengetakan, Tanjung Pinang menjadi titik pertama kegiatan bansos yang direncanakan akan dilaksanakan selama 3 hari di 3 kabupaten/kota di Kepri.

BACA JUGA:  Waspada Gelombang Laut Tinggi di Perairan Kepri

Total sebanyak 16.000 paket yang akan dibagikan kepada masyarakat Kepri baik dalam bentuk bantuan sosial maupun pasar murah. Dengan rincian 6.000 paket di Tanjung Pinang, 4.000 paket di Kabupaten Karimun, dan 6.000 paket di Kota Batam.

"Kami di BUMN punya program pemberdayaan untuk ibu-ibu.  Seperti Program PNM Mekar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), pembiayaan modal tanpa agunan, dengan syarat mudah," katanya mengutip laman resmi Pemprov Kepri.

BACA JUGA:  Kepri Kekurangan Guru Agama, Ini Kata Kepala Dinas

Dia menjelaskann, sudah ada 4.000 ibu-ibu di Kepri yang telah terbantu dalam program PNM Mekar di Tanjung Pinang. Selain dapat membantu perekonomian keluarga, bahkan ada penerima manfaat yang telah membuka lapangan pekerjaan.

"Mau tidak ibu-ibu dikasih modal usaha sama BUMN? Tapi harus ikut pelatihan usaha dulu ya. Nanti yang tanggung biaya pelatihannya itu BRI. Nanti yang sudah ikut pelatihan dikasih modal usaha sama PNM,” kata dia.

BACA JUGA:  Ke Karimun, Ketua Dewan Masjid Indonesia Kepri Sampaikan Ini

Kementerian BUMN menargetkan 30 ribu ibu-ibu di Tanjung Pinang untuk ikut program ini. Kementerian BUMN juga mempekerjakan pembina kelompok yang setiap minggu akan memberi pelatihan.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya