
GenPI.co Kepri - Gubernur Kepri Ansar Ahmad kendlikan inflasi melalui kelompok tani (poktan) Bintan dan kelompok wanita (KWT) Kabupaten Bintan.
Ansar mengatakan masyarakat Indonesia patut bersyukur masih tetap bisa eksis di tengah inflasi akibat kebiasaan gotong royong.
Ansar menyebut saat ini dunia sedang dilanda fluktuasi global perang Rusia dan Ukrania yang berdampak pada krisis pangan dan peningkatan inflasi.
BACA JUGA: Kampung Budi Daya Perikanan di Bintan panen 10 Ton Bawal Bintang
Penyerahan bantuan sarana dan prasaran pertanian kepada kelompok tani dan kelompok wanita itu disebutnya sebagai salah satu upaya mengendalikan inflasi di Kepri.
Bantuan meliputi satu paket unit pengolahan hasil ubi kayu, satu unit motor roda tiga, 1 unit sarana pengolahan holtikultura mesin pengolahan nanas.
BACA JUGA: Bintan Punya Rumah Singgah di Singkawang, Fasilitasnya Lengkap
Kemudian program pengembangan bawang merah 10 Ha, 1.454 batang bibit alpukat, 3.000 batang kelapa.
Lalu sebanyak 31,5 ton pupuk NPK, 8,55 ton pupuk kompos, 8 unit handtraktor, 1 unit mesin pompa air, 1 unit motor roda 3, serta 2.000 bibit cabai beserta bahan pendukungnya.
BACA JUGA: Polres Bintan Ungkap Korupsi Dana Bergulir, 2 Orang Jadi Tersangka
Menurut Ansar, di tengah inflasi ada barang yang bisa disubstitusi, namun ada barang-barang yang tidak, Misalnya vabai. Makanya penyebab inflasi memang harus dikendalikan.