"Ini menarik. Mengurai limbah dengan menghasilkan laba," ujarnya.
Penumpukan sampah di Tanjungpinang memang meluber. Sementara itu, kapasitas tempat pembuangan sampah di Ganet terbatas.
Hal itu kata Riono memang harus dicari solusinya, mesin pirolisis dianggap jadi solusi karena dapat mengubah sampah tersbeut menjadi peluang usaha.
BACA JUGA: Kontainer Bak Sampah di Tanjungpinang Banyak Rusak, DLH Tak Bisa Perbaiki Sekaligus
Penumpukan sampah nonorganik di sejumlah kawasan pesisir Tanjungpinang mencapai 3,5 meter.
Sampah plastik mendominasi diantara tumpukan sampah di pesisir yang setiap hari digali secara manual oleh petugas kebersihan. Sedangkan sampah nonorganik diangkut ke tempat pembuangan akhir.
BACA JUGA: DLH Tanjungpinang Rekrut 16 Pekerja Pungut Retribusi Sampah
Dalam sehari mencapai 90-94 ton sampah yang berasal dari kegiatan perekonomian dan rumah tangga diangkut ke tempat pembuangan sampah. (ant)
Tonton Video viral berikut: