
GenPI.co Kepri - Indonesia dan Malaysia latihan search and rescue alias SAR bareng. Kegiatan dilaksanakan di Kepri dan perairan laut yang berbatasan dengan Malaysia.
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda Ribut Eko Suyatno mengatakan latihan SAR bersama Malindo (Malaysia-Indonesia) berlangsung selama tiga hari.
“Pada tanggal 20-22 September 2022,” ujarnya dalam keterangan persnya, Rabu (21/9).
BACA JUGA: Basarnas Evakuasi Nelayan Natuna, Mati Mesin di Tengah Laut
Latihan SAR gabungan antar dua negara ini merupakan realisasi dari Letters of Aggrement (LoA) for The Provision of Search and Rescue Service Between Indonesia - Malaysia tahun 1985.
Selai nitu juga realisasi dari hasil Sidang Jawatan Kuasa Latihan Bersama (JKLB) Malindo Ke - 86 di Jakarta.
BACA JUGA: Polda Kepri Butuh Tambahan Kapal Cepat untuk Jaga Perbatasan
Latihan SAR Bersama ini memiliki manfaat besar bagi kedua negara dalam menjamin keselamatan di wilayah perbatasan.
“Baik terhadap warga asing maupun terhadap warga negara Indonesia dan Malaysia,” ujarnya.
BACA JUGA: 88 Prajurit Marinir Dikirim ke Perbatasan Kepri, Ada Apa?
Sebagai anggota ICAO dan IMO, Indonesia dan Malaysia wajib menyediakan pelayanan SAR terhadap kapal dan pesawat udara yang mengalami keadaan darurat di wilayah tanggung jawab SAR masing-masing tanpa ada wilayah blank area.