Singapura dan Korsel Tertarik Bisnis Rumput Laut di Kepri

Singapura dan Korsel Tertarik Bisnis Rumput Laut di Kepri - GenPI.co KEPRI
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri Tengku Said Arif Fadillah (mengenakan topi) mendampingi investor asal Singapura dan para peneliti utusan Korsel. Foto: ANTARA.

GenPI.co Kepri - Investor asing dari Singapura dan Korsel tetarik untuk membangun bisnis rumput laut di Kepri. Para pengusaha dari kedua Negara itu pun berkunjung ke Kepri.

"Tadi kami ajak pengusaha asal Singapura dan juga tim riset untuk kepentingan Korea Selatan mengelilingi Perairan Tanjung Pinang dan Bintan,” Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau (DKP Kepri) Tengku Said Arif Fadillah, Jumat (8/7).

Kunjungan ini merupakan yang perdana dan difasilitas oleh Staf Ahli dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

BACA JUGA:  Nelayan Kepri Didorong Kembangkan Rumput Laut

Arif berharap para investor itu tertarik menanamkan modalnya membuka usaha pengelolaan rumput laut sehingga memiliki nilai tambah dibanding diekspor dalam kondisi mentah.

"Kami ingin mereka bangun pabrik rumput laut yang melibatkan masyarakat nelayan lokal," tuturnya.

BACA JUGA:  34 Ribu Nelayan di Kepri dapat Asuransi Tenaga Kerja

Arif mengatakan di sejumlah daerah di Nusa Tenggara Barat, bisnis rumput laut cukup menggairahkan lantaran harga rumput laut mencapai Rp35.000 per kg. Sementara harga rumput laut di Kepri rata-rata sekitar Rp10.500 per kg.

"Itu (penjualan rumput laut di NTB) disebabkan rumput laut tidak dijual mentah, melainkan sudah diolah menjasi tepung," katanya.

BACA JUGA:  Kartu Kusuka, Mudahkan Nelayan Mengakses Solar Subsidi

Seorang pengusaha asal Singapura Michael, sudah membangun bisnis rumput laut di sejumlah wilayah timur Indonesia.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya