Realisasi PMA di Batam Meningkat, 2 Industri Paling Berkontribusi

Realisasi PMA di Batam Meningkat, 2 Industri Paling Berkontribusi - GenPI.co KEPRI
Ilustrasi. Salah satu kawasan industri yang ada di Batam. Foto: Humas BP Batam.

Nilai realisasi investasi PMDN Triwulan I/2021 sebesar Rp 1,77 triliun. Angka yang terbilang cukup baik, mengingat pandemi Covid-19 perlahan mulai turun dan ekonomi mulai bangkit kembali.

"Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 yang memaksa sejumlah perusahaan harus tutup," ungkapnya.

Khusus investasi sektor industri kimia dan farmasi menjadi sektor penunjang terbesar realisasi investasi PMDN. Ada empat proyek di Triwulan I tahun 2022 dengan nilai Rp308,7 juta

BACA JUGA:  Industri Pengolahan, Sumber Ekonomi Tertinggi di Kepri

Kemudian, perdagangan dan reparasi, ada 234 proyek dengan nilai investasi Rp105 miliar. Investasi sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi, sebanyak 35 proyek dengan nilai investasi Rp69,7 miliar.

Dilanjutkan pertambangan dengan enam proyek, dengan nilai Rp36 miliar, serta perumahan, kawasan industri dan perkantoran, dengan 15 proyek, senilai Rp19,3 miliar.

BACA JUGA:  Pagu Belanja BP Batam di 2023 Mendatang Sebesar Rp1,72 Triliun

"Nilai investasi tahun 2022 di PMDN, totalnya 609 miliar untuk 472 proyek,” jelasnya.

Sementara, untuk PMA pada tahun 2022, secara rinci investasi di industri kimia dan farmasi, ada 12 proyek dengan nilai investasi senilai US$ 136,499 ribu.

BACA JUGA:  30 Orang dari Kampus di Singapura ke BP Batam, Ada Urusan Apa?

Kemudian, di bidang industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam, sebanyak 62 proyek, dengan nilai investasi US$ 50,302 ribu.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya