
GenPI.co Kepri - Berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) investasi PMA di Batam meningkat di triwulan I 2022, ada dua industri yang paling berkontribusi.
Peningkatan tersebut sebesar 35,7 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun2021, investasi dari US$ 171 juta menjadi US$ 232 juta pada 2022.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait menyebut ada dua sektor industri yang memberikan kontribusi terbesar.
BACA JUGA: Industri Pengolahan, Sumber Ekonomi Tertinggi di Kepri
"Realisasi PMA terbesar disumbang oleh sektor industri kimia dan farmasi," ujarnya, Selasa (14/6) melalui keterangan tertulisnya.
Sektor industri kimia dan farmasi memberikan kontribusi mencapai US$ 136,499 ribu atau 63 persen dari total nilai investasi berdasarkan sektor investasi.
BACA JUGA: Pagu Belanja BP Batam di 2023 Mendatang Sebesar Rp1,72 Triliun
Menurutnya, hal ini dikarenakan Batam tengah mempersiapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Internasional Sehat (KIS) di wilayah Sekupang,
“KEK-KIS ini diharapkan bisa menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia, sehingga untuk memenuhi kebutuhan kesehatan tidak perlu berobat ke luar negeri" ujarnya.
BACA JUGA: 30 Orang dari Kampus di Singapura ke BP Batam, Ada Urusan Apa?
Ia juga menyebutkan, pertumbuhan investasi PMDN Triwulan I tahun 2022 menurun. Nilai realisasi investasi PMDN di Batam pada Triwulan I/2022 sebesar Rp 609 miliar.