
“BP Batam sangat terbuka untuk mendengarkan berbagai penawaran investasi energi terbarukan ini dari para calon investor manapun,” kata dia.
Terkait energi terbarukan ini, BP Batam telah menggagas adanya pengembangan pembangkit listrik tenaga suraya (PLTS) terapung yang berada di waduk.
Ada dua waduk yang digunakan dalam PLTS tersebut, yakni waduk Tembesi dan waduk Duriangkang.
BACA JUGA: Dicari! Imam untuk Masjid Tanjak, Ini Persyaratannya
Untuk Waduk Tembesi nilai investasinya sebesar USD470 juta. Kapasitas listrik yang dihasilkan diperkirakan mencapai 333 megawat-peak.
Untuk tahap awa, PLTS tersebut hanya memanfaatkan 5 persen dari luas waduk. Namun, ke depannya luas waduk yang dipakai akan bertambah, mengingat proyek ini berlanjut hingga tiga sampai empat tahun.
BACA JUGA: Rudi Dinobatkan Jadi Bapak Pembangunan Infrastruktur
Sementara itu untuk Waduk Duriangkang nilai investasinya mencapai Rp29 triliun. PLTS yang ada di waduk inilah yang akan mampu mengekspor energi listrik ke Singapura.
Energi terbarukan yang dihasilkan berdaya 2.2 GWp FPV dan 4.000 MWhr ESS. Bahkan, digadang-gadang akan menjadi Floating Photovoltaic System (FPV) dan Energy Storage System (ESS) terbesar di dunia secara global hingga saat ini.(*)
BACA JUGA: Pemko Batam Lanjutkan Pembangunan dan Pelebaran Jalan
Heboh..! Coba simak video ini: