
Dengan kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para petani di Tapanuli Utara. Pihaknya menginginkan petani yang berada di wilayahnya bisa semakin sejahtera.
"Kebetulan Batam ini membutuhkan produksi pertanian yang besar. Kalau harga kita bisa bersaing di pulau Batam bagus, kenapa tidak?,” kata Nikson.
MoU itu nantinya akan dilanjutkan oleh kepala dinas dalam bentuk perjanjian kerjasama..
BACA JUGA: Inflasi Batam Pada April 2022 Dipicu Kelompok Bahan Pangan
Ia juga optimis harga pertanian dari Tapanuli Utara bisa lebih murah di Batam jika dibandingkan hasil pertanian dari wilayah lain. Apabila proses pengiriman barang tersebut tidak banyak perantara.
"Jadi kita sudah bicarakan dengan pak wali, rencana bagaimana nanti pak wali akan mencoba menganalisis biayanya," tuturnya. (*)
BACA JUGA: Polda Kepri Buka Hotline Pengaduan Pangan, Bisa Ditelepon atau WA
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?