Pihak Kementerian Dalam Negeri Singapura mengatakan masuknya pengunjung ke Singapura tidak otomatis atau hak.Setiap kasus dinilai berdasarkan kemampuannya sendiri.
“Sementara Somad berusaha memasuki Singapura dengan pura-pura untuk kunjungan sosial,” ujarnya.
Pemerintah Singapura memandang serius setiap orang yang menganjurkan kekerasan dan atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi.
BACA JUGA: UAS Dideportasi Singapura, Imigrasi Beri Keterangan
Lihat video seru ini: