Duh, Damkar Bilang Sejumlah Wilayah di Bintan Rawan Buaya

Duh, Damkar Bilang Sejumlah Wilayah di Bintan Rawan Buaya - GenPI.co KEPRI
UPTD Damkar Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepri, memasang perangkap buaya di parit sekitar waduk kolong enam, Jumat (6/5). Foto: Dokumen UPTD Damkar Bintan Timur.

GenPI.co Kepri - Dinas Pemadan Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bintan bilang sejumah wilayah di Bintan rawan serangan buaya muara.

Sejumlah wilayah di Bintan itu di antaranya di Kecamatan Bintan Timur dan Kecamatan Toapaya.

Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas Pemadam Kebakaran (UPTD Damkar) Bintan Timur Nurwendi menyebutkan di wilayahnya terdapat sejumlah titik tempat buaya biasa ditemukan, di antaranya Wacopek, Kelurahan Sei Lekop, Kijang Kota dan SPBU Pertamina Kijang.

"Semua lokasi tersebut rawa-rawa, sehingga menjadi salah satu habitat buaya," kata Nurwendi, Rabu (11/5).

Nurwendi mengatakan dalam beberapa pekan terakhir didapati tiga ekor buaya muncul di daerah Bintan Timur. Saat cuaca musim panas, buaya kerap naik ke permukaan rawa hingga tepian sungai untuk berjemur.

Keberadaan reptil itu meresahkan warga sekitar karena lokasi kemunculannya tak jauh dari pemukiman penduduk.

Oleh karena itu, pihaknya meningkatkan pengawasan rutin ke lokasi-lokasi rawan buaya tersebut agar tidak sampai memangsa ternak warga apalagi manusia.

Bahkan, upaya menangkap buaya dengan cara memakai alat pancingan umpan daging ayam atau ikan terus dilakukan, guna memancing hewan yang hidup di lingkungan air itu keluar ke permukaan.

"Kami terus berusaha namun belum berhasil, karena buaya ini sangat cepat pergerakannya, apabila jumpa manusia pasti langsung lari," ungkap dia.

Senada dengan hal itu, Kepala UPTD Damkar Toapaya Makmur menyampaikan di wilayahnya juga terdapat beberapa titik rawan buaya, antara lain Sungai Lintas Barat di Kilometer 16, Sungai Tiram, Sungai Kapur, Sungai Tembeling dan Sungai Kawal.

Menurut Makmur, keberadaan buaya tersebut sudah sangat mengkhawatirkan warga setempat, apalagi setelah insiden seorang anak diterkam buaya di Sungai Lintas Barat pada akhir bulan Ramadhan 1443 Hijriah.

BACA JUGA:  Damkar Pasang Perangkap Buaya di Waduk, Umpannya Ayam

Salah satu usaha untuk mengantisipasi serangan buaya itu adalah dengan terus mengimbau warga selalu waspada dengan mengurangi aktivitas di sungai rawan buaya, terutama saat malam hari di mana hewan itu biasa naik ke permukaan.

"Kami juga minta Camat, Lurah, hingga RT/RW supaya mengawasi ketat aktivitas warganya di sungai-sungai rawan buaya," ucap Makmur. (ant/*)

BACA JUGA:  Bocah Diterkam Buaya di Bintan Ketemu, Kondisinya Kini

 

Tonton Video viral berikut:

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya