
2. Ketergantungan ekonomi
Ketergantungan ekonomi menjadi faktor yang banyak menjadi alasan bagi korban untuk bertahan dalam hubungan yang menyakitkan.
Banyak korban KDRT yang bergantung secara finansial kepada pelaku. Sehingga mereka takut melepaskan diri, takut tidak bisa menghidupi dirinya sendiri atau anak-anaknya.
3. Memiliki anak
Sudah memiliki anak sering menjadi pertimbangan korban KDRT untuk bertahan menerima kekerasan dari pelaku.
BACA JUGA: Ciri-ciri Orang yang Cenderung Lakukan KDRT, Kenali!
Korban takut jika berpisah anaknya akan kehilangan figur seorang ayah. Mereka takut masa depan anak akan berat karena tidak memiliki ayah.
4. Tekanan sosial atau spiritual
Dalam budaya atau agama tertentu wanita harus patuh terhadap suami. Ada juga korban yang menelan mentah-mentah nilai tersebut.
BACA JUGA: Rizky Billar KDRT, Penggemar Lesti Kejora Bereaksi, Tajam!
Mereka percaya bahwa sudah sepantasnya ia tetap mematuhi suaminya. Hal itu membuatnya bertahan dalam pernikahannya meskipun terus mendapat kekerasan.
5. Diancam
Korban bisa saja diancam oleh pelaku. Ancaman itu bisa saja akan membunuh atau menggangu kehidupan korban dan keluarga korban jika meninggalkan pelaku.
BACA JUGA: Kasihan Paula Dihujat Gegara Prank KDRT, Baim Wong Ambil Sikap
Ancaman seperti itu bisa membuat korban takut untuk mencari bantuan dan berusaha menahan kekerasan yang dialaminya untuk melindungi keluarganya.