Dokter: Omicron Lebih Menular, Kasusnya Juga Cepat Turun

Dokter: Omicron Lebih Menular, Kasusnya Juga Cepat Turun - GenPI.co KEPRI
Asrama Haji BP Batam, tempat isolasi terpadu pasien covid-19 di Batam yang kini mulai penuh lantaran varian Omicron yang diketahui cepat menular. Foto: Fathur/GenPi.co Kepri,

Namun begitu, dia berharap dengan banyaknya yang mendapat kekebalan alami dari infeksi dan juga makin banyaknya yang mendapatkan vaksinasi, varian virus ini tidak akan berkembang lebih jauh.

"Saya yang termasuk mempercayai apabila varian baru mendominasi maka pelan-pelan varian sebelumnya berkurang. Tapi sebenarnya kita tidak perlu terjebak dengan Omicron dan Delta karena semuanya sama-sama virus covid-19.

“Hanya saja semua varian virus ini berisiko membuat pasiennya bergejala berat. Perkara Omicron atau bukan itu kepentingannya untuk epidemiologis, agar bisa memetakan dan melihat tren ke depan. Tapi bagi masyarakat, apapun varian COVID-19 yang menginfeksinya, cara penanganannya sama," kata dr. Tonang.

BACA JUGA:  Dokter: Anak Pendek Bukan Berarti Stunting

Saat ini jumlah kasus dirawat di RS UNS sedikit mengalami peningkatan. Akan tetapi saat dibandingkan dengan gelombang Delta yang lalu relatif lebih rendah, kata dr. Tonang.

"Kalau di saat gelombang Delta yang lalu kita mengalih fungsikan lebih dari separuh tempat tidur, hampir 70 persen disediakan untuk penanganan COVID-19. Saat ini hanya sekitar 40 persen yang kami siapkan dan itu belum penuh,” katanya.

BACA JUGA:  BKKBN: Butuh Alat Untuk Diagnosis Stunting Lebih Akurat

Selain saat ini mampu mempertahankan fasilitas pelayanan kesehatan, diketahui juga perbandingan kasus kematian periode Omicron dengan Delta juga berbeda secara signifikan. Namun dr. Tonang menyarankan Kemenkes untuk mengkaji lebih mendalam mengenai kasus kematian saat ini.

Menurut pengamatan dr. Tonang, untuk wilayah Jakarta, apabila diambil rata-rata kasus mingguan maka puncaknya terjadi 10 Februari lalu, lalu diikuti penurunan angka kematian pada 20 Februari.

BACA JUGA:  Covid-19 di Batam Tembus 2.000 Kasus, Kecamatan Ini Paling Banyak

"Apabila polanya seperti ini, maka angka kematian akan ikut turun atau melandai beberapa pekan setelah kasus konfirmasi harian menurun juga."

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya