GenPI.co Kepri - Batuk adalah refleks dari sistem pernapasan yang bertujuan mengosongkan jalan napas dari partikel benda asing, mikroba dan bahan iritan seperti asap dan debu, serta cairan dan mucus. Untuk meredakannya, bahan herbal bisa dipilih karena mudah didapat dan harganya yang terjangkau.
Batuk dapat diredakan lewat terapi simptomatik yang bertujuan melegakan jalan napas, salah satunya dengan mengonsumsi bahan herbal.
"Kelebihan obat herbal dalam menangani batuk, yakni minim efek samping dan dapat bekerja pada semua jenis batuk ringan," kata Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si.
BACA JUGA: Ini Bahaya Minum Soft Drink Terlalu Sering, Catat!
Dia menjelaskan, batuk dapat diatasi dengan obat yang bersifat antitusif, menekan refleks batuk sehingga mengurangi frekuensi batuk.
Sementara obat bersifat ekspektoran berfungsi menstimulasi mukosa saluran napas untuk mengeluarkan lendir, menghasilkan batuk produktif dan mengencerkan dahak. Dengan mengonsumsi obat ini, dahak lebih mudah keluar.
BACA JUGA: Berikut 4 Situs Untuk Anda yang Ingin Belajar Bahasa Inggris
“Sementara itu, obat yang bersifat mukolitik dapat menghancurkan struktur dahak yang kental sehingga dahak lebih mudah dikeluarkan,” kata dia.
Obat batuk non-herbal pada umumnya hanya menonjolkan satu khasiat, tidak bersifat multikhasiat. Obat non-herbal disebut dapat menimbulkan efek samping seperti kantuk, pusing, gangguan pencernaan seperti mual, muntah dan konstipasi serta rinorea dan bronkospasme.
BACA JUGA: 5 Tips Biar Betah Belajar Bahasa Inggris
"Obat batuk herbal bisa bekerja pada semua jenis batuk ringan, bahannya pada umumnya tidak membuat ngantuk," katanya.