Pandemi Ganggu Kesehatan Jiwa Masyarakat, Duh Angkanya Berlipat!

Pandemi Ganggu Kesehatan Jiwa Masyarakat, Duh Angkanya Berlipat! - GenPI.co KEPRI
Pandemi Covid-19 mengganggu kesehatan jiwa masyarakat. Angka prevalensinya berlipat-lipat. Foto: GenPI.co.

“Sebagai contoh kita bicara tentang mereka yang sudah tinggal dengan kekerasan di rumah tangga,” kata dia.

Kondisi pandemi membuat mereka menjadi begitu dekat dengan pelakunya terus-menerus di rumah tangga, sehingga masalah gangguan jiwanya menjadi lebih besar.

Kelompok ketiga adalah mereka yang memang sebelumnya sudah memiliki masalah kesehatan fisik dan mengalami kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan.

BACA JUGA:  Mental Rentan Memburuk Saat Pandemi, Jauhi 6 Kebiasaan Ini

“Sehingga sangat wajar kalau merasa cemas yang kemudian kankernya tambah berat, hipertensi, jantung, dan sebagainya menjadi berat,” terangnya.

Demikian oula dengan orang yang telah mengalami gangguan jiwa dan tidak memiliki akses pengobatan.

BACA JUGA:  Menanti Istilah yang Digunakan WHO Kala Pandemi Covid-19 Usai

Kelompok terakhir adalah kelompok yang terutama banyak ditemukan di bulan Juli 2021 saat terjadi gelombang kedua pandemi Covid-19.

Menurut dr Hervita, Ketika masalah oksigen langka sementara asupan oksigen ke otak itu kurang, bisa saja pada akhirnya menyebabkan gangguan jiwa yang menetap.

BACA JUGA:  Pandemi Covid-19 Turut Berdampak pada Kesehatan Mental

''Masalah bunuh diri sebagai contoh, di 5 bulan awal pandemi COVID-19 datang, survei mengatakan bahwa 1 dari 5 orang di Indonesia usia 15 sampai 29 tahun terpikir untuk mengakhiri hidup,” ujarnya.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya