Siap-siap, Anak SD Bakal Disuntik Vaksin Pencegah Kanker Serviks

Siap-siap, Anak SD Bakal Disuntik Vaksin Pencegah Kanker Serviks - GenPI.co KEPRI
Petugas medis menyiapkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) pada kegiatan bulan imunisasi di SDN 05 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu (26/8/2020). (ANTARA/ Fakhri Hermansyah/aww).

"Untuk DKI dan Bali sudah pelatihan. Tahun ini dan tahun depan kita kembangkan di seluruh kabupaten/kota yang didahului dengan tenaga kesehatan," katanya.

Selain melatih kemampuan sebagai vaksinator, peserta pelatihan juga diajarkan tentang upaya menangkal hoaks atau berita bohong terkait HPV.

Menurut Prima, masyarakat sebenarnya cukup menerima bahwa kanker serviks penyakit mengerikan sehingga penerimaannya cukup baik.

BACA JUGA:  Mengapa Lengan Nyeri Setelah Disuntik Vaksin? Begini Jawabannya

“Walaupun tidak menutup diri masih ada hoaks," katanya.

Salah satu hoaks terkait vaksin HPV adalah efek samping yang dapat memicu kemandulan. Pihaknya pun telah punya pembekalan panduan terkait hoaks ini.

BACA JUGA:  Pantangan Setelah Vaksin Booster, Semua Orang Wajib Tahu

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi HPV merupakan tambahan vaksin wajib di Indonesia dalam program pencegahan kanker.

"Kita akan naikkan vaksin wajibnya kita dari 11 antigen menjadi 14, kita tambah vaksin HPV, PCV sama Rotavirus,” kata Menkes dalam Pertemuan Diaspora Kesehatan Indonesia Kawasan Amerika & Eropa.

BACA JUGA:  Efek Samping Vaksin Booster Ringan hingga Berat, Jangan Panik

Hal ini menurutnya penting karena kematian akibat kanker itu paling banyak terjadi pada wanita Indonesia, terutama kaker payudara dan serviks. Sedangkan serviks saat ini sudah ada vaksinnya. (ant/*)

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya