Gubernur Kepri Surati Menteri, Isinya Bahas Travel Bubble

Gubernur Kepri Surati Menteri, Isinya Bahas Travel Bubble - GenPI.co KEPRI
Gubernur Kepri Ansar Ahmad. F: Alamudin/GenPI.co

"Kita juga minta perluasan atas pemberian VOA (Visa on Arrival) tidak hanya terbatas bagi wisman Singapura, melainkan juga bagi calon wisman dari negara-negara lainnya,” kata Ansar.

Sektor pariwisata di Kepri memang mulai bernafas sejak diberlakukannya skema travel bubble Batam-Bintan, Singapura (BBS) sejak  23 Februari 2022 yang lalu.

Perlahan turis Singapura masuk ke Kepri melalui pintu masuk Nongsa Batam dan Lagoi Bintan. 

BACA JUGA:  Travel Bubble Akan Dievaluasi Setelah Sepekan, Begini Selanjutnya

Namun pemberlakuan travel bubble tersebut masih menyisakan beberapa persoalan, karena masih ada peraturan-peraturan yang cenderung membuat para turis belum merasa leluasa.

Beberapa regulasi itu di antaranya, pengurusan visa kunjungan di Kedutaan Besar Republik Indonesia, serta pemberian VOA terbatas pada khusus wisman Singapura.

BACA JUGA:  Travel Bubble Sudah Seminggu, Ini yang Bikin Wisman Kurang Nyaman

Kemudian kewajiban melengkapi diri dengan hasil negatif RT-PCR pre-departure (sebelum keberangkatan), serta tes ulang RT-PCR pada saat kedatangan di Indonesia dan pada saat akan meninggalkan Indonesia. 

Ansar mengatakan realisasi angka kunjungan wisman di Kepri masih cenderung  kecil, dan belum memenuhi kuota sebanyak 350 orang wisman per minggu.

BACA JUGA:  Begini Alur Prosedur Kedatangan Wisman Travel Bubble

Mulai 23 Februari 2022 hingga 12 Maret 2022 angka kunjungan di Lagoi baru ada 127 wisman, dan kawasan Nongsa Sensation di Batam 171 wisman. 

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya