Melihat Upaya Pemkab Lingga Melestarikan Tudung Manto

Melihat Upaya Pemkab Lingga Melestarikan Tudung Manto - GenPI.co KEPRI
Ibu-ibu di Lingga saat mengikuti pelatihan pembuatan Tudung Manto sebagai upaya menjaga warisan budaya Melayu. Foto: Pemkab Lingga.

GenPI.co Kepri - Dalam rangka pelestarian warisan budaya Melayu, Pemerintah Kabupaten Lingga menggelar pelatihan pembuatan Tudung Manto bagi tenaga kerja mandiri tahun 2022 di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Daik Lingga, Senin (7/3).

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lingga Sabirin menyampaikan kegiatan pelatihan ini akan diselenggarakan selama 15 hari yang dimulai dari tanggal 7 Maret hingga 21 Maret mendatang.

“Kegiatan ini perlu dilaksanakan sebagai bentuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal dan ciri khas daripada bunda tanah melayu,” katanya mengutip laman resmi Pemkab Lingga, Selasa (8/3).

BACA JUGA:  Ini Fungsi Badan Permusyarawatan Desa di Lingga

Sabirin atau pria yang akrab dengan panggilan Abah ini berharap pengerajinan Tudung Manto ini agar dapat terus digalakkan hingga ke desa-desa.

Apalagi menurutnya desa-desa yang memiliki potensi pariwisata, salah satu contohnya Desa Berhala banyak pengunjung dari luar seperti dari Tanjung Jabung (Jambi).

BACA JUGA:  Bupati Lingga Bahas NPHD dengan KPU, Apa Itu?

Menurutnya tentu bisa dijadikan oleh-oleh khas Kabupaten Lingga yang bisa mereka bawa pulang sebagai buah tangan dan kenang-kenangan.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Lingga Maratusholiha menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk upaya pihaknya dan masyarakat untuk mendukung pelestarian Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Indonesia, yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2015 lalu.

BACA JUGA:  Upaya Serius Lingga Membangun Kepariwisataan Sejarah dan Religi

Menurutnya, kegiatan ini juga difungsikan untuk memotivasi masyarakat guna mempertahankan maupun mencintai produk lokal yang merupakan khazanah kebudayaan Melayu.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya