Upaya Serius Lingga Membangun Kepariwisataan Sejarah dan Religi

Upaya Serius Lingga Membangun Kepariwisataan Sejarah dan Religi - GenPI.co KEPRI
Bupati Lingga Muhammad Nizar saat menyampaikan keseriusan pihaknya mengelola Kabupaten Lingga menjadi daerah wisata sejarah dan religi di hadapan staf ahli Kemenparkraf. Foto: Pemkab Lingga.

Sebagaimana catatan sejarah membuktikan, akar kebudayaan melayu bermula disini. Dan bahkan telah diakui oleh 6 negera serumpun sebagai Bunda Tanah Melayu tahun 1990-an.

Sejak 1787, Kesultanan Lingga-Riau bertamadun di Daik, sebagai pusat pemerintahan selama 113 tahun. Baru pada tahun 1900 berpindah ke Pulau Penyengat dan akhirnya dihapus oleh Belanda pada 1913.

“Usaha kami dalam pengembangan wisata yang tidak ada di kabupaten lain di Kepri. Kalau pantai pengembangan wisata bahari, mungkin sudah ketinggalan selangkah. Ada wisata sejarah dan religi yang begitu sarat, dari peninggalan Kesultanan Riau-Lingga selama 113 tahun yang pusat pemerintahannya berada di Lingga dan itu wisata yang tidak ada di kabupaten lain di Kepri,” kata dia.

BACA JUGA:  Komunitas Sahabat Sejati Kembangkan Produk Kerajinan Lingga

Nizar mengungkapkan, Lingga merupakan negeri para sultan, selain Daik sebagai Bunda Tanah Melayu. Ada beberapa makam Sultan yang bersemayam di Pulau Lingga termasuk pahlawan Nasional Sultan Mahmud Riwayat Syah III, yang namanya kini dipakai pemerintah Kota Batam, sebagai nama salah satu masjid agung.

“Jujur, kami juga sempat berkecil hati, kehadiran pak menteri beberapa waktu lalu di Pulau Penyengat, dan atas pengakuan pulau penyengat. Namun, yang nyatanya induk kebudayaan melayu itu berada di Kabupaten Lingga, dan telah diakui sebagai Bunda Tanah Melayu,” kata Nizar.

BACA JUGA:  Ini Harapan Pemkab pada DPRD Lingga dalam Usulan Ranperda

Dia pun berharap staff ahli yang hadir bisa menyampaikan keinginannya yang ini mengundang Menteri Sadiaga Uno, agar dapat hadir di Kabupaten Lingga pada puncak peringatan HUT Kabupaten Lingga yang ke 19 pada Oktober mendatang.

Sekaligus ingin memantapkan Tamadun Melayu Antar Bangsa menjadi bagian pariwisata nasional, sebagaimana yang pernah disampaikan ke Menparekraf, Sandiaga Uno beberapa waktu lalu saat diri masih berstatus Plt Bupati. (*)

BACA JUGA:  BPK Perwakilan Kepri Sambangi Lingga, Periksa Apa?

Video populer saat ini:

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya