Penataan Pulau penyengat, Bentor Bakal Diganti Motor Listrik

Penataan Pulau penyengat, Bentor Bakal Diganti Motor Listrik - GenPI.co KEPRI
Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat meninjau rencana penataan Pulau Penyengat beberapa waktu lalu. Foto: Diskominfo Kepri.

GenPI.co Kepri - Penataan Pulau Penyengat terus dilakukan. Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kepri akan mengganti keberadaan bentor menjadi motor listrik.

Revitalisasi pulau Penyengat telah dimulai Pemprov Kepri di tahun 2022 ini. Revitalisasi meliputi berbagai objek pendukung wisata di pulau Penyengat seperti jalan dan pelabuhan Penyengat.

Untuk pelabuhan Penyengat, karena berfungsi sebagai pintu masuk wisatawan maka Gubernur Kepri Ansar Ahmad pentingnya penataan pelabuhan tersebut agar terlihat representatif.

BACA JUGA:  Balai Pelestarian Cagar Budaya Dilibatkan Tata Pulau Penyengat

"Karena kita merencanakan agar turis-turis asing bisa langsung turun ke Penyengat dari kapal-kapal cruise, maka sangat penting untuk memperlihatkan muka depan pulau Penyengat dengan pelabuhan yang indah dan rapi," kata Ansar, Minggu (12/6).

Sementara terkait dengan revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau, Dinas PUPR sebagai penanggungjawab proyek tersebut terus melakukan koordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Batusangkar untuk memastikan proses revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau tidak merusak nilai cagar budaya.

BACA JUGA:  Siap-siap, Tarif Pompong ke Pulau Penyengat Naik Awal Juni

Setidaknya ada tujuh item yang akan masuk dalam proses revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau di Penyengat.

Meliputi pemasangan Videotron di depan masjid, perbaikan sarana dan prasarana tempat wudhu dan toilet, pengecatan masjid, penggantian aksesoris, penataan ruang terbuka hijau, optimalisasi ruang dokumenter, dan perbaikan menara masjid.

BACA JUGA:  Pemerintah Gelontorkan Rp30 M untuk Penataan Pulau Penyengat

Ansar mengungkapkan Menteri Bappenas siap memberikan dukungannya untuk merevitalisasi Pulau Penyengat. Namun dukungan tersebut diberikan hanya jika pulau Penyengat menjadi pulau zero carbon.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya