Sesmenko Minta Pengawasan Pelabuhan Batam Diperkuat, Ada Apa?

Sesmenko Minta Pengawasan Pelabuhan Batam Diperkuat, Ada Apa? - GenPI.co KEPRI
Sesmenko Bidang Perekonomian Susiwijono meminta kepelabuhan Batam diperkuat. F: bpbatam.go.id

Selama ini harga yang digunakan sebagai perbandingan ke/dari Singapura yakni harga dari port to port (pelabuhan ke pelabuhan). Sedangkan di Batam berlaku harga door to door (pabrik ke pabrik).

“Sehingga persepsi ini harus diluruskan agar perbandingan menjadi seimbang,” kata Rudi.

Senada dengan hal itu, Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar, mengatakan kegiatan kapal dari sisi logistik secara keseluruhan di Batam lebih murah baik untuk dalam negeri maupun luar negeri.

BACA JUGA:  2 Unit Kerja BP Batam Tandatangani Komitmen Zona Integritas

“Terkait dengan komponen biaya logistik secara komprehensif, diantaranya biaya dari Batam ke Singapura, untuk kontainer ukuran 20’ (dua puluh feet) dikenakan biaya sekitar lima jutaan rupiah sedangkan ukuran 40’ (empat puluh feet) akan dikenakan sekitar enam jutaan rupiah,” jelas Dendi.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Batam, Abidin dan Rafky turut mengharapkan BP Batam sebagai operator dan regulator pelabuhan dapat segera mengambil kebijakan dan langkah untuk memangkas potensi monopoli pasar yang terjadi.

BACA JUGA:  BP Batam Gencar Tawarkan Investasi EBT, Prospeknya Moncer!

“Setelah menyimak hasil pemaparan dari Direktur BUP BP Batam, berarti dapat dikatakan bahwa harga ini sangat kompetitif, namun mereka sebagai end user mendapatkan harga tinggi,” kata Abidin.

Untuk itu dia meminta BP Batam harus bisa menetapkan batas harga atas dan harga bawah, sehingga tidak terjadi monopoli harga di marketplace.(*)

BACA JUGA:  Rudi Dinobatkan Jadi Bapak Pembangunan Infrastruktur

Video seru hari ini:

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya