Proses penilaian dalam penghargaan itu di antaranya meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program kegiatan intervensi gizi spesifik dan sensitive untuk mencegah penurunan stunting.
Amsakar mengungkapkan, pencegahan kasus stunting dari tahun ke tahun semakin baik.
Pada tahun 2020 prevelensi stunting di Batam sebesar 7,21 persen turun menjadi 6,02 persen di tahun 2021, dan di bulan februari tahun 2022 turun menjadi 3,38 persen.
BACA JUGA: Sejumlah Kasus Stunting di Kepri Ditemukan dari Keluarga Mampu
"Batam telah membentuk kader pendamping keluarga yang berjumlah 1.632 orang. Jumlah ini terbagi dalam 544 tim," kata Amsakar.
Kerja pencegahan stunting juga didukung Kader posyandu yang berjumlah 3.640 orang.
BACA JUGA: Rekomendasi Makanan Tambahan Bergizi untuk Cegah Stunting
Pemko Batam juga mengerahkan OPD terkait untuk bersama mencegah stunting. (*)
Tonton Video viral berikut: